Kreasi Mode Internasional (KMI) is proud to announce its participation in the Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo Expo), taking place from September 26-29, 2024.
Kreasi Mode Internasional (KMI) is honored to participate in “Cerita Nusantara” an event organized by the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises (Kemenkop UKM) to celebrate the beauty of Indonesian culture.
Kreasi Mode International hosted an inspiring event titled “Breaking the Glass Ceiling Through Modesty” at the Main Atrium of Margo City, as part of the Metro Modest Fashion Week series
Kreasi Mode International hosted an inspiring event titled “Breaking the Glass Ceiling Through Modesty” at the Main Atrium of Margo City, as part of the Metro Modest Fashion Week series
Hijaberlin participated in the Indonesia-Africa Forum (IAF), held from September 1st to 3rd, 2024, in Bali. The 2nd Indonesia-Africa Forum (IAF) carried the theme ‘Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063,’ focusing on key issues such as economic transformation, energy and mining, food and health security, and development cooperation. This year’s theme also emphasized the enduring significance of the Asia-Africa Conference (AAC) spirit in addressing global challenges, including conflicts, economic decline, and climate change.
The Indonesian modest fashion industry continues to grow. The large number of Muslim residents in the country is one of the drivers. However, players in this industry are not only targeting the domestic market. Some of them are also expanding their wings abroad, where the market is considered to have great potential.
Brunei Darussalam, (June, 26) – Kreasi Mode International (KMI) successfully participated in The 29th Brunei Consumer Fair held last June. The fair commenced at the International Convention Center on Wednesday, coinciding with the Thailand Grand Fair and several other events, drawing in more than 250 exhibitors and nearly 600 booths. Through its well-known brands, Hijaberlin and Fimela, KMI displayed its luxury modest fashion collections that charmed attendees with their sophisticated designs.
Kemajuan teknologi dan media sosial memungkinkan siapa saja merintis bisnis dengan mudahnya. Memasarkan produk, yang tadinya memerlukan biaya teramat besar, dapat dilakukan dengan biaya jauh lebih murah dengan memanfaatkan pengaruh media sosial. Tersedianya banyak marketplace juga makin mempermudah para jenama untuk menjangkau pembeli.
Kendati begitu, membangun bisnis yang bisa bertahan di tengah dinamika pasar bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan pondasi bisnis yang kuat untuk menciptakan bisnis yang sustainable. Berikut adalah beberapa tips penting dalam memulai bisnis yang patut Anda ketahui
Perencanaan bisnis yang sudah dirancang tidak bisa mewujudkan dirinya sendiri. Untuk membuat rencana brilian Anda menjadi kenyataan, Anda memerlukan tim untuk mengeksekusinya. Memperkerjakan orang yang kapabel saja tidak cukup, dibutuhkan juga orang-orang yang mampu bekerja sama untuk menciptakan tim yang solid dan penuh harmoni.
Gen Z dan Trend Resign Kerja Demi Rintis Usaha Sendiri
Banyak faktor dapat melatarbelakangi resign-nya seorang pekerja dari perusahaan, mulai dari ketidakpuasan upah, ketidakcocokan dengan lingkungan kerja, ataupun tawaran terhadap pekerjaan yang lebih baik dari perusahaan lain. Keinginan untuk merintis usaha sendiri juga menjadi faktor resign yang banyak diungkapkan oleh pekerja, termasuk pekerja perempuan.
Keterbukaan informasi di media sosial menyediakan kesempatan seluas-luasnya bagi semua orang untuk memasarkan bisnisnya. Tidak heran, generasi Z (Gen Z) yang sedari kecil dibesarkan oleh internet dan media sosial menunjukkan minat yang sangat besar untuk memulai usahanya sendiri, sekalipun harus meninggalkan pekerjaan yang telah dimiliki. Berikut ini adalah beberapa motif yang mendasari munculnya tren tersebut.