INFO

Trend Pertumbuhan Pengusaha Perempuan di Tahun 2024

Facebook
Twitter
LinkedIn

Trend Pertumbuhan Pengusaha Perempuan di Tahun 2024

Dalam ekosistem ekonomi global, kita masih berhadapan dengan fakta kurangnya partisipasi perempuan di dunia kerja maupun wirausaha. Efek berkepanjangan terhadap domestifikasi perempuan masih mengakar kuat di banyak negara, tidak terkecuali Indonesia. Tidak mengherankan jika lantas World Bank mengeluarkan data bahwa perempuan hanya berkontribusi pada 37% GDP dunia.

Kendati demikian, di saat yang sama, upaya-upaya terhadap peningkatan partisipasi perempuan di ruang-ruang ekonomi semakin bergeliat. Evaluasi di sektor formal dan informal telah berhasil menghasilkan tren-tren baru ke arah yang lebih baik. Berikut ini telah kami rangkum beberapa tren tersebut.

Perempuan di Negara Berpendapatan Rendah Menunjukkan Minat Wirausaha yang Tinggi

Walaupun memiliki ruang gerak yang sempit akibat lebih terbatasnya akses dan kesempatan, ternyata perempuan yang hidup di negara berpendapatan rendah justru menunjukkan minat wirausaha yang lebih tinggi, sebesar 28,1% dari jumlah populasi. Sementara, di negara di berpendapatan tinggi persentasenya hanya 11%.

Berdasarkan data tersebut, bisa disimpulkan bahwa kurangnya partisipasi perempuan di sektor ekonomi bukan berasal dari rendahnya minat. Dengan kata lain, pekerjaan rumah bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya adalah menyediakan saluran dan wadah bagi perempuan untuk merealisasikan minatnya dalam berbisnis. 

Perempuan di Bawah Usia 34 Tahun Lebih Berminat Memulai Usaha dari Laki-laki di Rentang Umur yang Sama

Secara lingkup demografi, perempuan muda di bawah usia 34 tahun memiliki minat tertinggi terhadap dunia wirausaha, bahkan melebihi dari laki-laki di rentang usia yang sama. Temuan ini lagi-lagi menunjukkan bahwa perempuan tidak kekurangan minat untuk merintis usaha.

Dari temuan ini bisa dipahami bahwa pemerintah perlu mendorong pendidikan seputar kewirausahaan lebih jauh. Dengan memberikan bekal pengetahuan dan konseling lebih dini, perempuan bisa segera belajar bagaimana cara membangun bisnis sedini mungkin.

Wirausaha Jadi Pilihan Akibat Terbatasnya Kesempatan Kerja

Menurut survei Global Entrepreneurship Monitor tahun 2022/2023, 72,9% perempuan mengungkapkan alasannya merintis usaha sendiri dikarenakan sulitnya mencari pekerjaan. Kendati hasil survei ini menunjukkan bahwa pemerintah harus berusaha untuk semakin memperluas lapangan kerja, kita juga dapat menarik kesimpulan bahwa wirausaha menjadi solusi langsung terhadap permasalahan ini.

Artinya, selain harus memperluas lapangan pekerjaan, pemerintah juga patut membekali generasi muda dengan pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan dengan kewirausahaan untuk memudahkan mereka menghadapi ketatnya persaingan industri.

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *